Rabu, 30 Desember 2009

Kesederhanaan... Darimu aku belajar

Assalamualaikum Wr.Wb

Ba’da tahmid wa sholawat…

Wajah mereka sederhana

Penampilan mereka bersahaja

Pun sikap mereka apa adanya

Tapi ada yang bercahaya disana

Tapi ada yang memancar daripadanya

Tapi ada yang melegakan di dalamnya

“orang-orang sederhana”

Pada mereka aku belajar mengeja hidup

Orang-orang yg tadinya mungkin tidak terlalu saya perhatikan keberadaannya. Orang2 yg mungkin sering qt anggap tdk terlalu berarti dan tidak banyak berarti dan tdk banyak memberi konstribusi. Namun ternyata pd mereka tersimpan pelajaran teramat dalam, kekuatan yang maha dahsyat yg luar biasa. Hingga akhirnya, harus saya akui saya jatuh cinta pd orang2 sederhana karena begitu banyak pelajaran yg bisa direguk dlm perjalanan mereka, krn begitu dalam makna yg dpt diambil dlm kepapaan mereka, krn begitu indah ketulusan dalam jenak2 kesederhanaan mereka, krn begitu menentramkan keyakinan pada Illahi dlm sikap2 sederhana mereka, krn begitu mengesankan ketangguhan mereka yg amat sederhana..

Menjadi sederhana ternyata indah. Menjadi sederhana ternyata nikmat. Menjadi sederhana ternyata pasrah. Menjadi sederhana ternyata syukur, menjadi sederhana ternyata sabar.

Ingat Pagi itu, saya langkahkan kaki ini menuju tempat dimana saya bermain dan belajar bersama anak didik saya.. Melewati sepetak2 sawah, terlihat sosok seorang laki2 dan perempuan yg sedang asyik tandur.. yaaa.. mereka adalah para petani, bapak tani, ibu tani..betapa semangatnya mereka.. Para petani menggarap sawah u/ ditanami , menabur benih, menyiramnya dgn air, menjaga dari serangan hama tanaman, menunggui hingga menghasilkan butiran2 padi,, Ketulusan mereka tak kenal panas dan kotor.. yg ia fikirkan agar hasilnya dpt bermanfaat bagi orang banyak.. Hati layaknya tanah, perlu ditanami dgn benih2 ketaatan, dijaga, disiram,diari dgn amal ibadah. Agar tanaman tumbuh dgn baik, butuh penjagaan dari hal2 yg membahayakannya, layaknya sawah yg senantiasa dibersihkan dari gulma yg dapat membahayakan kondisi tanaman. Hmm.. begitu indah, dan kitalah yg mempunyai hati itu,semoga kita mampu menjaga layaknya para petani…

Dari mereka ku belajar kesederhanaan…

Suatu siang,dilingkungan kampus saya sdng duduk menunggu jam perkuliahan pertama, dosen satu itu memang sosok seorang bapak meskipun dgn umurnya yg sudah bukan muda lagi, menyelusuri lorong kelas.. Beliau adlh dosen PAI yg begitu bersahaja..tak layaknya seorang dosen yg biasa memakai mobil utk pergi mengajar, atau paling tdk diantarkan oleh supirnya.. namun suasana itu berbalik, ketika saya melihat dosen seperti beliau.. Ia pergi ke kampus dg naik angkot, turun dan berjalan sampai gerbang kampus…Senyuman tulus terpancar, yg saya tahu ia adalah seorang Hakim Ketua di pengadilan Agama di Kota saya, orang yg berpengaruh di DepAg, dosen diberbagai PTS.. Namun, itu semua tak menyurutkan kesederhanaannya, dari ilmu yg ia dapatkan , mampu ia amalkan. Darinya saya belajar kesederhanaan..

“Nembe angkat neng? (red:Baru berangkat neng), pertanyaan itu selalu saya dapatkan tiap pagi kali saya berangkat utk mengajar sekitar jam 7.30 , seorang nenek tua , tetangga saya, yg dulu ia adalah seorang penjual gorengan , namun karena usianya yg semakin rentan, ia hanya membantu menantunya yg skr sama melanjutkan berjualan gorengan.. saya pun hanya menjawab, “Muhun :) “ dgn senyuman.. Sepulang saya mengajar , menunjukkan jam 11.00 .. “Tos mulih deui neng ?”(Udah pulang lagi neng) dengan sapaan ramahnya ia sedang duduk di kursi depan rumahnya… Kembali saya jawab, “Muhun :). Maha Suci Allah, setiap pagi saya selalu mendapat sapaan dan pertanyaan yg mungkin bagi banyak orang hanya itu2 saja dan berulang kali, namun bagi saya, dari situ saya sadar kesederhaannya tak pernah menyurutkan utk ia memperhatikan org disekitarnya, memperhatikan tetangganya,menyapa terlebih dahulu meski usianya jauh dibawah ia, walau hanya dg sebuah pertanyaan sederhana namun itu artinya menandakan sebuah pengertian.. Darinya saya belajar kesederhanaan

Akhirnya, utk orang2 sederhana disekitar saya, terima kasih teramat besar saya haturkan. Orang tua (Alm.bapak,mama,kakak2) dan keluarga, mereka mengajarkan saya kesederhanaan dalam hidup, krn sungguh, dunia ini a/ ladang akhirat..meski mereka tdk memberi gemerlap kemewahan dan kekayaan, namun jauh dari semua itu, mereka mengajarkan kesederhanaan hidup, krn sebaik-baik bekal a/ Taqwa.

Sahabat dan teman,Orang2 baru yg hadir dlm hari2 ini yg begitu teramat mengesankan , dan mereka yg pernah berkomunikasi secara langsung maupun tidak dlm kehidupan saya,.. terima kasih, jazakumullah khairan katsir atas semua pelajaran sederhana ini…

Lebih dari semua itu, saya mencoba belajar merangkak dari Teladan terbaik ummat ,petunjuk bagi agama yg dibenarkan o/ Allah. Sosok keistimewaan namun dibalut ketauhidan, keimanan, keAgungan Allah, menaruhkan jiwa dan raganya hanya untuk Allah SWT semata.. kekasih Allah yg dimuliakan, pelita dan penerang kehidupan. Beliau lah Rasulullah SAW.. “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung” (Al-Qalam :4), hakikat diri manusia yg paling sempurna dan mendapat cahaya Rabbnya hingga akhlaknya pun adalah Al-Quran. Maha Suci Allah.. beliau tidak mendidik istri-istri, anak2nya, sahabat2 dan para pengikutnya dgn harta,mahkota kemewahan, istana, dll.. Rumah Rasulullah kecil, dipannya dari pelepah kurma, sarapannya hanya seteguk air, roti keras atau 3 butir kurma.. namun itu semua tak pernah terganti dgn keimanannya yg Agung.. Rasululloh rela menyedekahkan hartanya utk ummat.. Perjalanan hidup Rasulullah, adlh lautan yg luas membentang, dgn kebeningan airnya yg kebiruan. Disana tersimpan pesona alami nan abadi. Tiada mata yg bosan memandang, tiada hati yg jemu menikmati, tiada berhenti orang menyelami, karena sosok Beliau adalah pesona sepanjang masa.. Saya yg dhoif ini Tak bisa menyampaikan keagungangan dan kemuliannya juga sifat dan sikap yg lainnya yg terpupuk kuat bagi kehidupan hingga akhir zaman.Subhanallah..

Kesederhanaan dibalut ketaqwaan.. insya Allah itulah dambaan kita semua..


Wallahu’alam bishowab

Semoga Allah meridhoi tulisan ni..

Spec for: Orang2 sederhana

Wassalamualaikum wr.wb

Minggu, 27 Desember 2009

Kasih Kekasih

Tak Perlu Aku Ragui
Sucinya Cinta Yang Kau Beri
Kita Saling Kasih Mengasihi
Dengan Setulus Hati

Ayah Ibu Merestui
Menyarung Cincin Di Jari
Dengan Rahmat Dari Ilahi
Cinta Kita Pun Bersemi

Sebelum Diijabkabulkan
Syariat Tetap Membataskan
Pelajari Ilmu Rumahtangga
Agar Kita Lebih Bersedia
Menuju Hari Yang Bahgia

Kau Tahu Ku Merinduimu
Ku Tahu Kau Menyintaiku...Oh...Kasih
Bersabarlah Sayang
Saat Indah Kan Menjelma Jua
Kita Akan Disatukan
Dengan Ikatan Pernikahan...Oh..Kasih

Di Sana Kita Bina
Tugu Cinta Mahligai Bahagia
Semoga Cinta Kita
Di Dalam Redha Ilahi
Berdoalah Selalu
Moga Jodoh Berpanjangan

nb: Cinta Hakiki hanya untuk illahi Rabbi :)
insya Allah

Kamis, 03 Desember 2009

Ku Tunggu engkau ...



MALAM ITU Kerudung merah muda tergambar jelas menanti sekeping hati yang hilang, menjemput tulang rusuk ini ..
Ingin rasanya mengungkapkan gemetar dan kekhawatiran wanita berjilbab merah muda itu.

Selang beberapa waktu..
Terlihat pejuang di sudut bagian kehidupannya
Alunan surat cinta dari yang Maha Rahman dan Rahim membuat semua yang berada di ruang kehidupan terdiam di atas keheningan yang mendalam.

MALAM ITUPejuangnya tiba menyimpan sebuah janji, hanya untuk memberi semilir syair hidup
KU PINANG ENGKAU” …wahai calon mujahidahku.
Kini ada cincin melingkar di jari manis wanita berjilbab merah muda itu.

Sampaikan salamnya untuk pejuang itu..

BAHWA,,, Wanita berjilbab itu ingin menjadi seseorang yang segera halal baginya, halal untuk ia salami dengan fitrah dan ibadah untuk Allah semata
BAHWA,,, ia ingin mengikat ikatan suci nan abadi
Ia ingin segera mengecup tangan Qawwamnya, setelah ia telah memasangkan tanda hati di jari kanannya.
Bahwa,,, ia ingin pejuang nya datang kembali segagah ali r.a menjemput putri Nabi.

BAHWA,,, ia ingin segera menempati pelaminan yang terpancar dengan cahaya keimanan, mutiara do’a dan salam dari semua penghuni alam.
Bahwa,,, ia ingin menjadi makmum di belakang imam yang di naungi kedamaian.
BAHWA, ia ingin menyerahkan segenap perhiasan yang tak pernah tampak sebelumnya bagi orang lain
BAHWA,,, ia ingin memakai mahkota indah juga julukan indah yang kan selalu disebut”istriku , ummiku “

SAMPAIKAN bahwa ia ingin bermujahadah bersama dalam ibadah mengarungi samudra kehidupan yang berlandaskan iman, karena ia ingin bersama hingga Surga yang Allah janjikan.

SAMPAIKAN…untuk mu wahai pejuang, raih ridhoNYA, karena separuhnya akan didapatkan ketika sepasang hati itu telang menyatu dalam ikatan nan suci..dan harapan “Baiti Jannati”

2 desember 2009
Teruntuk calon pejuang
Ku tunggu engkau di pelaminan
Wallahu’alam bishowab

Keberkahan Hujan


HUJAN…. Bersamamu bait syair perjuangan ku pertahankan demi setitik kejernihan kasih sayang illahi.

Detik ini..darimu tlah ku arungi sejernih butiran-butiranmu

untukku persembahkan di akhir kesetianku di taman hidup yang menjadikanku seperti saat ini.

Ia menjemputku dengan payung cinta illahi..

Ia menjemputku dengan indah, seindah engkau menemaniku malam ini

Ia menjemputku dengan langkah syahdu alunan kalam Allah

Ia menjemputku dengan keimanan diri yang terpancar dari niat suci

Namun, aku blum bisa menari di bawah butiran-butiranmu

Karena ia baru menjemputku nanti

Malam ini ia hanya menyampaikan janji kpd taman yang telah membesarkanku.

Ia hanya menyimpan janji .

Meminta izin untuk dapat membawaku menikmati indahnya kemilaumu, dinginnya butiran-butiranmu…

Wahai hujan… terima kasih engkau sudah menjadi bagian bukti malam ini, keberkahanmu yang selalu ku harapkan..

Hanya ikatan dan bukti sejati nan abadi yang mampu membawa ku mengarungi indahnya kilauan mu, dingin yang kan menusuk Qolbu,dan gemercik riang suaramu..

Bersama” kekasih” dibawah naungan payung illahi.

Maafkan aku hujan, aku masih harus berteduh..

Semoga Pemilikmu Meridhoi…


10 dzulhijah 1430

Sahabat Kuu...



Sahabat...
Wajahmu mengingatkan ku pada keimananmu..

Sahabat...
Tingkahmu selalu menjadi rindu pada illahi..
Sahabat.. Do'a mu selalu ku harap..


Sahabat
kaulah anugerah terindah, yang selalu mengingatkan ku pada cahaya illahi...

Semoga kebersamaan kita tidak sampai disini,,
namun sampai pada surga Allah. amiin :)



Waktu ku...


Ku ukir garis kebahagian, dengan merintih sujud di sajadah panjang
Maha Suci Allah…

Ini bukti , kujumpai Engkau dengan melafaskan Segala Puji Hanya milik Allah.
Kini langkah ku terhenti, bersiap untuk sebuah perjuangan suci Menempuh tujuan ukhrawi.. Cita sebagai ummah.. Membangun sebuah peradaban kokoh Pemimpin perjuangan Peneguh perjalanan Pelita para cahaya hati…


Alaa bi zikrillaahi tathma inulqulub.

“Allah Engkau tahu betapa tertatihnya hamba dalam meniti jalan ke Surga-MU, betapa banyak peluang kebaikan yang terabaikan.. Maafkan hamba, yaa Allah…”

Kini… ku serahkan semua padaMU, karena Engkau mengetahui yang terbaik untuk ku…

“Sesungguhnya jalan keluar itu datang bersama persoalan”

Bagiku , kebahagiaan bukanlah tumpukan harta, melainkan orang bertawakalah yang paling bahagia”

“Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku…”

Mudahkan semuanya, karena hamba yakin janjiMU .

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh mendekati Allah , niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar bagi setiap urusannya, dan akan diberi rezeki dari tempat yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal hanya kepada Allah , niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya.”

NB : ketika itu yang menjadi alasannya.

Astaghfirulloh ^_^ maafkan hamba…

Kamis, 29 Oktober 2009

Early Chilhood Education


Assalamu’alaikum,,,Wr.Wb

Harapan umum dari kita sebagai pendidik, terhadap anak-anak didik kita, yaitu ingin menjadikan mereka anak-anak yang saleh. Harapan yang muncul dari generasi ke generasi .. Apabila kita adalah seorang guru, bagaimana cara kita mendidik anak-anak didik kita untuk menjadi anak saleh?? Seorang ibu, adalah madrasatun’ula (madrasah pertama) bagi anak-anaknya, setelah anak-anak itu memulai tahap pada fase mengenal lingkungan ,,barulah disini peran para pendidik..
Bagaimana untuk mewujudkan para peserta didik yang saleh, yang mampu melahirkan generasi-generasi baru yang berakhlak mulia.. mampu berkorban demi agama, menjadikan Allah sebagai tujuan utamanya, Rasulullah tauladannya,Al-Qur’an penopang hidupnya.. berbakti kpd orang tua,,mampu mengemban visi misi da’wahnya..
Sekarang bagaimana caranya, kita dapat mengimplementasikannya terhadap anak-anak didik kita agar harapan kita terhadap merekapun dapat terwujud..
Cirri-ciri karakteristik orang saleh dan cara kita mengimplementasikannya terhadap anak-anak didik kita :

1. Salimuh aqidah, artinya mempunyai keimanan yang lurus atau kokoh, yg merupakan fondasi banguanan keislaman yg pertama. Bila fondasi ini ditanamkan sejak dini, insyaAllah akn membentuk amaliah keseharian yg istiqomah, tahan uji dan andal
2. shahihul ibadah, benar dan tekun dlm beribadah
3. akhlakul karimah,orang yg berakhlak mulia.

PENDIDIKAN ANAK MENURUT ISLAM


Pendidikan iman adalah mengikat anak dengan dasar-dasar iman, membiasakannya sejak mulai paham rukun islam. Dalam mengikat anak dengan dasar-dasar iman, rukun-rukun islam dan hukum-hukum syariat, berikut ini adalah petunjuk-petunjuk dan wasiat-wasiat rasulullah SAW yang paling penting.
1) Perintah mengawali (mendidik anak) dengan kalimat “LA ILAHA ILALLAH” Diriwayatkan Hakim dan Ibnu Abbas r.a dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda : “Mulailah (mendidik) bayi-bayi kalian dengan kalimat La Ilaha Illallah”. Rahasianya adalah agar kalimat tauhid dan syar masuk islam merupakan yang pertama kali didengar oleh anak, yang pertama kali diucapkan oleh lidahnya, dan agar merupakan kata-kata dan lafah-lafah yang pertama kali dipahami.

2) Mengenalkan hukum halal-haram yang pertama kali dipahami Hadis yang dikeluarkan Ibnu Taris dan Ibnu Mundzir, dari hadis Ibnu Mas’ud. Bahwa Nabi bersabda : Taatlah kalian kepada Allah dan takutlah berbuat maksiat kepada-Nya. Perintahlah semua anak kalian untuk mengerjakan yang diperintahkan dan menjauhi yang dilarang karena hal itu merupakan benteng bagi mereka dan bagimu sekalian dari api neraka”. Rahasianya adalah agar sejak pertumbuhannya, anak membuka kedua matanya terhadap perintah-perintah Allah, bergairah untuk melaksanakannya. Membuka kedua matanya terhadap larangan-laranganNya, dilatih untuk meninggalkannya sejak ia dapat memahami hukum-hukum halal dan haram.

3) Menyuruh beribadah sejak berusia 7 tahun Sebagaimana diriwayatkan Hakim dan Abu Daud dari Ibnu Amas bin Ash, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : “Perintahlah anak-anak kalian melakukan shalat sejak mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka(bila enggan melakukannya) saat mereka berusia 10 tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka” Rahasianya adalah agar sejak pertumbuhannya, anak-anak belajar tentang hokum-hukum semua ibadah dan terbiasa melaksanakannya sejak dini sehingga ia terdidik untuk taat kepada Allah SWT.

4) Mendidiknya untuk mencintai Rasulullah SAW, mencintai ahli baitnya, dan mencintai Al-quran. Nabi SAW bersabda : Didiklah anak-anak kalian dengan tiga sifat: mencintai nabi kalian, mencintai keluarganya, mencintai baca al-quran. Sesungguhnya pembaca dan pengamal Al-quran dinaungi Allah pada hari itu tidak ada satupun naungan selain naunganNya. Bersama nabi dan orang-orang suci”. Rahasianya ialah, agar anak-anak dapat mengidentifikasi diri mereka dengan sejarah perjalanan generasi terdahulu dalam hal pergerakkan, kepahlawanan dari jihad, agar mereka terikat oleh sejarah secara emosional, kejayaan, dan kebanggaan, adan agar mereka terikat oleh al-quran secara spiritual.

Pendidik tetap harus optimis untuk mewujudkan peserta didik yang shaleh, dengan trus bersemangat dan ikhlas dalam mendidik mereka, juga dibarengi dgn Do’a dan kesabaran.. keep spirit for all teacher..
Wallahualam bishowab...

Sumber : dari berbagai sumber..



Kamis, 22 Oktober 2009

Suara hati yg Lirih

Kau hrs ingat 1 hal, selagi dia blum mnjd bagian yg sah dlm hidupmu,kau tidak boleh larut dlm perasaan itu,kau hrs bisa mnjaga agar htimu tdk merana dlm angan angan,tdk brharap yg muluk-muluk dan tdk brkhayal yg bkn-bkn. Percayalah, jika Allah memang sudah takdirkan dia menjadi pendampingmu,kelak Allah kan mengantarkannya kesisimu..

^_^

Jumat, 26 Juni 2009

Teruntuk Calon MujahidKu

Teruntuk calon Mujahid ku….

Teruntuk calon mujahidku, yang tidak tahu ada dimana
Kelak bila kau datang izinkan bakti dan taatku melebur bersama senyummu
Izinkan cinta dan kehormatanku terparti kuat untuk menjaga kehormatanmu

Untuk calon mujahiku yang sedang berdakwah entah dimana
Ketahiulah bahwa aku wanita asing bagimu,
Nanti terangkan padaku apa-apa yang tidak ku mengerti darimu
Terangkanlah apa-apa yang tidak tersukai darimu
Agar istri sholehah menjadi mahkota pendampingmu

Untuk calon mujahidku yang masih sibuk dalam kelelahanmu,
Ketahuilah bahwa aku selalu menunggumu,
Menunggu menjadi kendaraan yang nyaman untukmu
Menjadi rumah yang lapang untukmu
Penunjuk jalan lurus untukmu
Penyejuk hatimu
Penyemangat jiwamu

Dan wahai engkau calon pengobat cintaku,
Bila nanti Allah rezeki kan engkau untukku
Maka semoga aku juga menjadi rezeki mulia untukmu
Bersama menyempurnakan hati dalam mahabbah-Nya
Menyempurnakan dakwah dengan para jundi-jundi Allah,
Aku bersama kesederhanan yang terbalut taqwamu,
Bersama menggapai perjuangan ini.

Yang karenamu Allah semakin sayang padaku,
Pada dakwahku…..

STOP mendzolimi diri sendiri

STOP Mendzolimi Diri Sendiri…..

Assalamu’alaikum wr.wb

Sadar atau tidak sadar, terkadang kita sering mendzolimi diri sendiri. Terutama kalangan aktivis. Lho? Ko bisa? Ya iyalahhh bisa….
Beberapa bentuk pendzoliman tsb adalah dengan tidak memberikan hak yang sesuai terhadap diri sendiri (kaya saya :> ) makanya saya nulis iniiii… biar ga ada yang melakukan kesalahan bodoh yang diakibatkan keteledoran, kemalasan dan kecerobohan diri sendiri.

Beberapa waktu yang lalu, saya sakit…dengan berbagai komplikasi yang sangat variatif..(demam, pusing,, mual, peurut meulilir alias magh nya kambuh, muka pucat ), masya Allah sampai saya pingsan di Mushola kampus ( malu >.< ), yahh begitu deh sampai saya ga sadarkan diri, ini akibat saya merasa bisa bertahan dengan kondisi saya yang saat itu udah ga tahu deh pusingnya,,, (Astagfirullahhaladzim..).
Karena seperti itu. Saya sampai ngagak ke kampus plus nda ngajar bersama anak-anakku 1 minggu.. padahal biasanya tu, ada aja yang dikerjaiin ( bikin kegiatan harian ngajar, studio kampus, syuro’, ngenet,, ngenetulin genteng bocor,,,heee ko jadi ngelantur ya, afwan).

Ternyata setelah mengalami analisa yang sangat mendalam dan komperhensif (halahhh,,,), ternyata sakit saya ini dikarenakan beberapa hal, penyebab umumnya sih kecape’an, sampai keluarga dirumah ngasih statement “udah agenda di luar jadwal ngajar n kuliah , di stop aja… (haduhhh nda bisa gtu toh). Penyebab khususnya karena, magh saya sudah kronis, biasanya dari lambung memang akan berdampak pusing dan memang kebetulan pada saat itu ,,dan saya jarang sekali menkonsumsi obat penghilang nyeri lambung..
Duhh, jadi terngiang-ngiang 1 thn lalu kurang lebih,(opname, infusan, obat, ambil darah) subhanallah deh,,, yaahh pada saat itu saya terkena DBD. Dan hal itu tak mau terulang kembali,, saya udah kasih statement untuk ga dirawat dirumah sakit lagi pas saya sadar dari pingsan.. tak mau saya keluar masuk RS As’syifa (salah satu RS di sukabumi). Pengumuman : 2008 itu 2 kali saya dirawat. Maha Suci Allah..

Yap.. ternyata, setelah beberapa hari ternyata memang tekanan darah saya yang luaaar biasa rendah : 90/51
Dan penyakit ini ternyata dikarenakan kebisaan buruk saya yang juuaarang buanget olahraga, makan nda teratur, minum ga ampe 2 liter per hari, akhirnya nge’drop bgitu deh.

Makanya, jangan seperti saya .. kesehatan itu a/ harta yang sangat berharga. Jadi jagalah baik-baik… jangan sampai kita kehilangan aru deh menyesal, lagi pula “Allah lebih mencintai hambaNya yang kuat dari pada yang lemah”. Hiks
Teringat lyric sebuah nasyid …
Wahai pemilik nyawaku, etapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMU kupasrahkan semua padaMU
Tuhan baru ku sadar indah nikmat sehat itu, tak pandai aku bersyukur ,,,kini ku harapkan cintaMU.
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku…
(kurang lebih seperti itu,,he)

Kebaikan itu datang dari Allah, namun keburukan itu diakibatkan dari kesalahan diri kita sendiri..
Yap…hiks..

Ada beberapa Tips biar di sayang sama Allah , biar termasuk hamba Allah yang kuat :
• Olahraga jangan lupa (olahraga ringan min. 10 menit ,olah raga berat 1 kali dalam seminggu min.30 menit).
• Makan teratur ( 3 x sehari , jangan ampe 1 x sehari aja ) namun, alangkah lebih baiknya shaum sunnah.
• Minum min. 2 liter /hari
• Tidur cukup
• Berhenti makan sebelum kenyang (ingat isi perut 1/3 untuk udara, 1/3 untuk air, dan 1/3 untuk makanan)
• Klo makan ittiba’u Rasul ya !
• Bagi penggemar bakso, snack, minuman serbuk, junk food.. mulai dikurang dank lo bisa diberhentikan aja, ganti dengan sayur-sayuran dan buah-buahan.
• Mandi 2x sehari, biar bakteri di badan bisa diminimalisir
• Bersiwak (ternyata bisa meningkatkan daya ingat lho,,,Rasulullah aja mengajarkan bersiwak setiap wudhu, betul ga??? Hee,,saya yakin anda lebih faham.

Yap.. itu saja tulisan n tipsnya yang bisa saya share, semoga kita bisa menjalankannya biar kalian tidak mengalami yang saya alami,dan saya tidak menjadi “orang-orang yang dibenci Allah, kerena mengatakan apa-apa yang tidak dikerjakan”.
Tetap Semangat !!
Karena walau Allah suka orang yg kuat drpd yg lemah, tp klo kekuatannya tdk memberi konstribusi pd amalnya,, ya sia-sia… Ndak mau toh jd org yg sia-sia?
Jadi tetap berjuang, jangan loyoo… istiqomah dan bermujahadah u/ Mardhotillah !!
Wallahualam bishawab…
Wassalamualaikum wr.wb

Aku hanya wanita biasa

aku hanyalah seorang wanita biasa
ilmu agamaku bisa dibilang tak seberapa, begitupun kualitas ibadahku
namun entah mengapa, beberapa teman menjuluki ku “akhwat”
akhwat adalah istilah yg terlalu indah untukku sandangi
sekalipun aku tidak pernah merasa melakukan sesuatu utnuk menunjukan bahwa aku seorang muslimah “sejati” dengan amal ibadah yg “Waaw”
dari segi penampilan pun aku jauh berbeda denfan para jilbabers yg mereka maksud dengan “akhwat” itu.

Antara haru dan pilu, predikat itu terasa begitu mengganjal. Bukannya keberatan dengan predikat itu, sebaliknya kau merasa tersanjung karenanya. Namun jauh di lubuk hati, aku merasa berdosa telah menipu orang-orang..
Aku future masih “rajin” meninggalkan tilawah harian, puasa sunnat, shalat rawatib, shalat dhuha,QL.
Aku masih suka meninggalkan majelis yg kata orang WAJIB.
Lantas apa pantas aku mendapatkan predikat itu?
Sungguh aku sangat heran..
Bagaimana bisa teman-temanku mengatakan aku seorang yang ”alim”???
Dari sisi manakah mereka memndang kealimanku?
Sekali lagi, aku merasa sangat berdosa.
Aku terlalu Munafik..
Dihadapan teman-temanku, terkadang aku masih “rajin” meninggalkan ibadah-ibadah, terlihat begitu khusyuk dalam shalatku.
Begitu rajin tilawah dengan Al-Qur’an mungil yg ku simpan dalam task u.
Begitu “ikhlas” menemani teman-temanku ke kantin meskipun aku sedang shaum. MUNAFIK !!
Sungguh munafiknya diriku ini
Namun aku sungguh tidak bermaksud begitu (begitulah syetan terlaknat itu membisikannya ke dalam hatiuku)
Ya Allah…
Betapa munafiknya hambaMU ini
Betapa berdosanya diriku ini
Diriku terlalu hina untuk meraih cintaMU

Ya Allah…
Engakau Maha Pengampun,,, ampunilah kekhilafan hambaMU ini
Berikanlah hamba kesempatan u/ memperbaiki diri.
Izinkanlah hamba kembali, menata langkah hidup hamba, semata-mata karena cintaMU, semata-mata demi meraih keridhoanMU..

Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Indahkan akhlakku seperti indahnya akhlak kekasihMU yg mulia..

Nb : teruntuk semua , janganlah meliahat dzohir ku..
Karena sesungguhnya hamba yang paling mulia di hadapan Allah a/ orang yg paling bertaqwa kpdNya… Mohon ingatkan lah saudaramu ini..

Do'a seorang akhwat

Inilah goresan pena dari seorang akhwat, yang mendambakan ikhwan sholehah

Ya Allah…


Aku berdo’a untuk seorang ikhwan yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sunggung merncintaiMU lebih dari segala sesuatu
Seorang ikhwan yang mencintai Muhammad Saw
Seorang ikhwan yang akan meletakkan ku pada posisi kedua dihatinya setelah Engkau
Seorang ikhwan yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untukMU
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting,
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau dan berusaha menjadi sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mngetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya sia-sia

Seseorang yang memiliki hati bijak, tidak hanya otak yang cerdas
Seorang ikhwan yang tidak hanya mencintaiku, namun menghormatiku
Seorang ikhwan yang tidak hanya menyanjungku tetapi juga dapat menasehatiku, ketika aku berbuat salah
Seseorang yang mencintaiku bukan karena wajahku, tapi Karena hatiku
Seorang ikhwan yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuaku merasa sebagai seorang wanita sholehah ketika aku berada disisinya
Seseorang yang dapat menjadi penawar bisa
Seseorang yang sabar mengingatkan sat diriku lancing
Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal

Ya Allah…

Aku tidak meminta seseorang sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU
Aku tak mengharap orang yang semulia Abu bakar r.a
Atau setakwa Umar r.a, pun tak setabah Utsman r.a, ataupun sekatya Abdurrahman bin auf r.a, setegar zaid r.a, juga segagah Ali r.a apalagi setampan Usamah r.a.
Aku hanya mengharap seorang ikhwan akhir zaman,
Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka.

Membangun keturunan yang sholeh, membangun peradaban
dan membuat Rasululah Saw bangga di akhirat.

Karena aku sadar aku bukanlah semulia Fatimah r.a
Tidak setakwa aisyah r.a
pun tidak secantik zainab r.a , apalagi sekatya khodijah r.a
aku hanyalah wanita zaman yang punya cita-cita

Ya Allah…

Karuniakan seorang ikhwan yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang ikhwan yang membutuhkan do;aku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang mmebutuhkan diriku untuk membuat ibadahnya lebih sempurna

Ya Allah…
Aku juga meminta, buatlah kau menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMU
Sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku karenaMU
Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dariMU
Jadikan,hati ini untuk mampu berdo’a untuknya
Penglihatan yang dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya
Lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu meberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersentum untuk dirinya

Dan bilamana akhirnya akhirnya kami akan bertemu aku berharap kami berdua dapat menyatakan “Betapa Maha Besarnya Enhkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu paad waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan.
Amiiin…

Minggu, 29 Maret 2009







Persahabatan..
Friendship…
Shohib…
Arti penting dari persahabatan ???..

Buat saya, Subhanallah persahabatan adalah anugerah , keindahan yang tak dapat tergambarkan dan terukur namun semua itu konkrit di kehidupan selama ini.. entah itu teman, sahabat yang telah kita kenal dulu,ataupun sekarang, ,semua itu hanya perbedaan waktu namun semua itu tetap akan menjadi bukti bahwa mereka,, pernah ada dalam kehidupan kita, malah akan tetap ada dalam kehidupan kita. Kadang, kita belum bisa memaknai apa arti dari persahabatan, namun jauh dari definisi atau makna tersebut.. kita semua bisa merasakan kekuatan yg tersimpan dari persahabatan..
Sahabat adalah saudara…
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara”(QS.49:10)
Orang bijak bilang, bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yg berbeda.
“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling berkasih-kasihan, saling mencintai dan saling menyayangi adalah laksana satu tubuh. Bila satu anggotanya sakit, maka seluruh tubuh merasakan sakit demam dan tidak dapat tidur”(HR.Muslim)
Bersahabat a/ meringankan beban, karena di dalam persahabatan tidak ada kata perhitungan. Disana kita belajar menghindari hal-hal yang tidak kita setujui dan senantiasa mencari hal-hal yang kita sepakati. Persahabatan a/ kekuatan, sebagaimana pepatah mengatakan “ hidup tanpa teman, mati pun sendiri”.
Nah, skr kita bisa mengukur,, apakah kita sudah bisa merajut persahabatan?? Atau mungkin kita yg belum bisa bersahabat dg orang lain. masyaAllah, mulai saat ini lah yg harus kita sadari. “Afdholunnas yanfa’u linnasi”.
Seorang muslim/ah yg baik akan peduli terhadap saudaranya sesama muslim. Ia akan saling menasehati, mengingatkan, mengajak berakhlak terpuji dg tulus hati.
Saudariku, mudah-mudahan kita termasuk orang yg dapat meringankan kesusahan orang lain, walaupun sebatas mendengarkan curhat, syukur2, dapat sekalian memberi nasehat, mendo’akan dan segala bentuk bantuan yg diharapkan sahabat-sahabat kita, dlm hadist muslim diterangkan “Barang siapa melapangkan kesusahan seorang mukmin dari kesusahan dunia, Allah akan melapangkan dari kesusahannya di hari akhirat”.
Sekarang kita semua berdo’a semoga kita semua khususnya saya pribadi dapat merasakan keindahannya persahabatan yg dibangun dengan keimanan u/ mencari keridhoaan-Nya, dapat menjadikan amal ibadah dan dapat mengumpulkan kita semua kelak di surga Allah. Insya Allah…
Saatnya kita bergerak, memberikan warna buat sahabat-sahabat kita, berda’wah bersama, mengukir sejarah keislaman, menghapus kegelapan dg cahaya keimanan..
“Seseorang akan ikut berada pd agama temannya, karena itu hendaklah salah seorang di antara kamu memperhatikan siapa temannya itu” (HR.Tirmidzi)

“Manusia yg paling lemah ialah orang yg tidak mampu mencari teman, namun yg lebih lemah dari itu ialah orang yg mendapat banyak teman, tetapi menyia-nyiakannya”(Ali bin Abu Thalib)

Wallahu’alam bishawab…
Artikel ini saya persembahkan u/ sahabat-sahabat saya, yg telah menjadi bagian saudara buat saya, yg insya Allah dunia wa akhirat. Mohon maaf u/ selama ni. Semoga keberadaan saya, selalu ada di hati ukhti wa akhifillah semua… lillahita’ala..
Allah akan selalu bersama kita.
Keep Hamasah.. Allahu akbar!!!

Jumat, 20 Maret 2009

myfather memory

Teriring salam rindu untuk seseorang yang telah Allah panggil beberapa tahun silam, semoga Allah mengampuni segala dosanya, memuliakan tempatnya, menerima semua amalan Bapak ku dan diberikan tempat yang paling mulia yaitu di jannah-Nya..
Ketika satu masa yang memberikan banyak kenangan, hanya diibaratkan satu musim. Pertemuan dan perpisahan, apakah setiap kejadian selalu ada klausal, yang sebenarnya itulah yang tidak bisa dipersiapkan untuk jiwa dan diri ini. Namun, ku yakin setiap hal yang tidak bisa nampak dan tak sesuai, dan tanpa ku sadari semua itu telah Allah tulis , dan kehendaki. Tak ada yang dapat mencegah nya..
Saat ini, disaat ku tersadarkan akan kehidupan, membuat ku sadar bahwa kita hanya mampir di dunia ini, seperti berteduh di bawah pohon saat hujan, dan kemudian melanjutkan perjalanan..

Ikhlaskan kenangan

Saat senja mulai memerah, tersenyum di selimut awan mendung
Isak tangisku tak terbendung,
Teringat kenangan lamaku bersama Bapakku.

Saat itu bintang-bintang menemani kebersamaan terakhirku bersamanya
Ditemani makan malam yang tak bisa kulupakan

Malam itu kau ulurkan tangan, memberi beberapa lembar untuk uang jajanku
Dan memberiku sebuah nasehat “teruslah jadi anak solehah dan bersyukur”

Setelah itu aku tertidur pulas…
Tak ku dengar jeritannya ..

Pagi itu aku terbangun
Dan ku lihat Bapakku sedang tertidur tak berdaya

Aku bertanya “Apa yang terjadi dengan Bapak?”
“ia terjatuh tadi malam disaat hendak mengambil air wudhu” jawab kakakku

Lantunan ayat-ayat Allah terus mengaliri dari mulut kakakku.
Di depan pintu akupun berucap dalam hatti
Semoga Allah memberikan kesehatan untuk bapakku.

Akupun pergi dan pamit dalam hati
Ku melangkah berniat mencari ilmu
Dalam setiap langkah, selalu ku panjatkan do’a untuk bapakku

Pagi itu, bukan pagi indahku
Hatiku berfirasat, jemput kakakku ke sekolah semakin meyakinkan firasatku
Apakah ini, yang dinamakan hati nurani seorang anak
Akupun melangkah pulang..


Beberapa meter kejauhan dari pandanganku
Ku lihat bendera kuning, berkibar di depan rumahku.
Kakakku pun memeluk erat

Saat itu aku terhempas di sudut pagi pilu
Terkulai, dan tenggelam dalam laut air mata haru

Dua jam lalu, aku masih melihat Bapak tertidur tak berdaya
Namun,,, kali ini ku melihat bapak tertidur kaku..
Astagfirullah… astagfirullah..

Aku bertanya “Apa yang terjadi dengan bapak?”
“bapak telah kembali kepada illahi Rabbi,
Tertidur dalam mimpi indah di sisi Sang illahi”
jawab seorang istri yang rela ditinggal sang suami tercinta,
kulihat ibu begitu terpukul sambil bercucuran air mata kesedihan dalam keikhlasan

Hanya sebelas tahun aku bersamanya
Kehangatan kasihnya tak dapat kurasakan kembali
Ketegasan ucapannya tak dapat kudengar kembali
Ketulusan belainya tak dapat kunikmati kembali
Namun, semua itu akan ku simpan dalam halaman-halaman terindah
Dalam fikiran dan hatiku

Bapak…
Sekarang,, anakmu telah dewasa..
Tujuh tahun bapak telah meninggalkanku
Namun, bapak akan tetap jadi cahaya dalam setiap hatiku
Dan penerang dalam jiwaku
Akan ku ukir nasehatmu dalam hidupku

Tujuh tahun lalu, engkau beri senyum terindahmu
Diterakhir kebersamaanmu, niatmu tetap begitu indah.

Tak kan ku lupa bimbingmu kepadaku dalam mengeja lafadz-lafadz firman-Nya,
Di dalam shalat malam
Dan diterakhir hayatmu, bapak.
Engkau masih ingin menjalankan kebiasaan indahmu.

Bapak, damailah ruhmu dalam kebahagiaan dan kemuliaan di sisi Allah
Memilih mihrab terindahmu disisi-Nya
Dan merebahkan jasad dalam sajadah dambaan.

Andai engkau masih menikmati udara bumi
Ananda selalu menanti, karena senyummu abadi dihati
Namun,, kini engkau telah pergi berkelana ditaman illahi

Ananda ucapkan selamat menikmati perjalanan indah, bapak tersayang
Jangan lagi berpaling kebelakang,
Karena kami telah ikhlaskan…
Semoga kita dapat bertemu kembali, berkumpul di jannah-Nya
Amin..amin ya Rabal’alamin

oleh :seorang putri yang rindu akan kenangan.Maret 08

Selasa, 10 Maret 2009

Da'wah Bil Qolam

Da’wah bil Qolam (Berdakwah dengan Tulisan)

Seorang jurnalis islami adalah da’i yang menjadikan Allah sebagai tujuan, Al-Quran sebagai pedoman, Rasulullah sebagai teladan dan jihad sebagai jalan perjuangan, dengan pena sebagai senjata hingga mati di jalan Allah menjadi cita-cita.
5 peranan jurnalis muslim/ah
1. Sebagai pendidik (Muaddib)
Melaksanakan fungsi edukasi yang islami, memikul tugas mulia untuk mencegah umat islam dari perilaku menyimpang dari syariat islam, juga melindungi umat dari pengaruh buruk media non-Islam yang anti Islam.
2. Pelurus Informasi (Musaddid)
3 hal yang digunakan oleh Jurnalis muslim ;
• Informasi tentang ajaran dan umat Islam
• Informasi tentang karya-karya prestasi umat islam
• Jurnalis muslim dituntut mampu menggali melakukan investigative reporting tentang kondisi umat islam di penjuru dunia
3. Pembaharu (Mujaddid)
Penyebar paham pembaharuan akan pemahaman dan pengalaman ajaran islam /reformisme islam
4. Pemersatu (Muwahid)
Harus mampu menjadi jembatan yang mempersatukan umat Islam, oleh karena itu kode etik jurnalistik yang berupa,impartiality/ tidak memihak pada golongan tertentu dan menyajikan 2 sisi dari setiap informasi / both side information harus ditegakkan.
5. Pejuang (Mujahid)
Jurnalis muslim pembela islam. Berusaha keras membentuk pendapat umum yang mendorong penegakkan nilai-nilai islam, menyemarakkan syiar islam, mempromosikan citra islam yang positif dan Rahmatan lil’alamin, serta menanamkan ruhul jihad di kalangan umat.

“Let there arise out of you a band of people inviting to all that is good, enjoining what is right, and forbidding what is wrong: They are the ones to attain felicity”QS.3:104

Semoga dengan adanya Teknologi yang sudah semakin universal, membuat Semangat kita sebagai muslim/ah untuk tetap menjadikan tulisan-tulisan kita sebagai sarana dakwah kita menegakkan Islam secara kaffah.. Insya Allah
Keep Hamasah ikhwafillah,,
Wallahu’alam bishawab…
By: Sri Lestari

Jumat, 06 Maret 2009

Apkh qt ingat akn itu.. ??

Setiap makhluk yg brnyawa, pzt akn mrasakan kematian..
Sdh siapkah, dan ap yg tlah qt prsiapkan??

"Sesungguhny kematian itu trz mendekati kita,dan dunia trz meninggalkan kita.maka jdilah klian anak ank akhirat dan janganlah klian mnjd anak2 dunia, sesungguhny hari ini adlh beramal dan tdk ad hisab dan esok adlh hisab dan tdk ad lg beramal"(Ali bin Abi thalib)

"what is the life of this world but amusement and play?but verily the Home in the Hereafter,that is life indeed,if they but knew"QS.29:64

seMoga kita termasuk insan yg bersia mnghdpiny dg jemput keridhoan dan kerinduan utk brtemu dg -Nya..
wallahu'alambishawab..

Sabtu, 10 Januari 2009

Save For Palestina,, ALLAHU AKBAR T.T

Mari kita do’akan saudara-saudari kita di Palestina, di jalur Gaza, agar Allah menerima mereka sebagai kekasih-kekasih Allah di jannah-Nya, serta membalas kedzaliman Israel dengan Kebesaran-Nya dan Kekuasaan-Nya … kita bantu yang kita bisa … Do’a, Dana, Dukungan kemerdekaan dan pembebasan . Allah kan membalasa setiap perbuatan hamba_Nya walopun sekecil dzarrahpun , entah itu kebaikan ato keburukan …..

akhwat sejati

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya,”Abie ceritakan padaku tentang Akhwat sejati?”

Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.

Anakku…
Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan
hati yang ada di baliknya. Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi
dilihat dari sejauh mana ia menutup bentuk tubuhnya. Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya
kebaikan yang ia berikan, tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu. Akhwat sejati bukan di lihat dari
seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.
Akhwat sejati bukan dilihat dari keahlian berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.
“Lantas apa lagi ya abi?” sahut putrinya.

Ketahuilah putriku….
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia
berani mempertahankan kehormatannya. Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan tetapi,
dilihat dari kekhawatirannya dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dari besarnya ujian yang ia jalani tetapi ,
dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Dan ingatlah….
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana
ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.

Setelah itu sang anak kembali bertanya, “Siapa kah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, ABI?”

Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata,”pelajarilah mereka!”
Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah"


Berusaha seperti itu, ukhtifillah ????
tetap Berjuang,,,!!!!!!

Senin, 05 Januari 2009

Assalamualiakum...wr wb

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template