Rabu, 30 Desember 2009

Kesederhanaan... Darimu aku belajar

Assalamualaikum Wr.Wb

Ba’da tahmid wa sholawat…

Wajah mereka sederhana

Penampilan mereka bersahaja

Pun sikap mereka apa adanya

Tapi ada yang bercahaya disana

Tapi ada yang memancar daripadanya

Tapi ada yang melegakan di dalamnya

“orang-orang sederhana”

Pada mereka aku belajar mengeja hidup

Orang-orang yg tadinya mungkin tidak terlalu saya perhatikan keberadaannya. Orang2 yg mungkin sering qt anggap tdk terlalu berarti dan tidak banyak berarti dan tdk banyak memberi konstribusi. Namun ternyata pd mereka tersimpan pelajaran teramat dalam, kekuatan yang maha dahsyat yg luar biasa. Hingga akhirnya, harus saya akui saya jatuh cinta pd orang2 sederhana karena begitu banyak pelajaran yg bisa direguk dlm perjalanan mereka, krn begitu dalam makna yg dpt diambil dlm kepapaan mereka, krn begitu indah ketulusan dalam jenak2 kesederhanaan mereka, krn begitu menentramkan keyakinan pada Illahi dlm sikap2 sederhana mereka, krn begitu mengesankan ketangguhan mereka yg amat sederhana..

Menjadi sederhana ternyata indah. Menjadi sederhana ternyata nikmat. Menjadi sederhana ternyata pasrah. Menjadi sederhana ternyata syukur, menjadi sederhana ternyata sabar.

Ingat Pagi itu, saya langkahkan kaki ini menuju tempat dimana saya bermain dan belajar bersama anak didik saya.. Melewati sepetak2 sawah, terlihat sosok seorang laki2 dan perempuan yg sedang asyik tandur.. yaaa.. mereka adalah para petani, bapak tani, ibu tani..betapa semangatnya mereka.. Para petani menggarap sawah u/ ditanami , menabur benih, menyiramnya dgn air, menjaga dari serangan hama tanaman, menunggui hingga menghasilkan butiran2 padi,, Ketulusan mereka tak kenal panas dan kotor.. yg ia fikirkan agar hasilnya dpt bermanfaat bagi orang banyak.. Hati layaknya tanah, perlu ditanami dgn benih2 ketaatan, dijaga, disiram,diari dgn amal ibadah. Agar tanaman tumbuh dgn baik, butuh penjagaan dari hal2 yg membahayakannya, layaknya sawah yg senantiasa dibersihkan dari gulma yg dapat membahayakan kondisi tanaman. Hmm.. begitu indah, dan kitalah yg mempunyai hati itu,semoga kita mampu menjaga layaknya para petani…

Dari mereka ku belajar kesederhanaan…

Suatu siang,dilingkungan kampus saya sdng duduk menunggu jam perkuliahan pertama, dosen satu itu memang sosok seorang bapak meskipun dgn umurnya yg sudah bukan muda lagi, menyelusuri lorong kelas.. Beliau adlh dosen PAI yg begitu bersahaja..tak layaknya seorang dosen yg biasa memakai mobil utk pergi mengajar, atau paling tdk diantarkan oleh supirnya.. namun suasana itu berbalik, ketika saya melihat dosen seperti beliau.. Ia pergi ke kampus dg naik angkot, turun dan berjalan sampai gerbang kampus…Senyuman tulus terpancar, yg saya tahu ia adalah seorang Hakim Ketua di pengadilan Agama di Kota saya, orang yg berpengaruh di DepAg, dosen diberbagai PTS.. Namun, itu semua tak menyurutkan kesederhanaannya, dari ilmu yg ia dapatkan , mampu ia amalkan. Darinya saya belajar kesederhanaan..

“Nembe angkat neng? (red:Baru berangkat neng), pertanyaan itu selalu saya dapatkan tiap pagi kali saya berangkat utk mengajar sekitar jam 7.30 , seorang nenek tua , tetangga saya, yg dulu ia adalah seorang penjual gorengan , namun karena usianya yg semakin rentan, ia hanya membantu menantunya yg skr sama melanjutkan berjualan gorengan.. saya pun hanya menjawab, “Muhun :) “ dgn senyuman.. Sepulang saya mengajar , menunjukkan jam 11.00 .. “Tos mulih deui neng ?”(Udah pulang lagi neng) dengan sapaan ramahnya ia sedang duduk di kursi depan rumahnya… Kembali saya jawab, “Muhun :). Maha Suci Allah, setiap pagi saya selalu mendapat sapaan dan pertanyaan yg mungkin bagi banyak orang hanya itu2 saja dan berulang kali, namun bagi saya, dari situ saya sadar kesederhaannya tak pernah menyurutkan utk ia memperhatikan org disekitarnya, memperhatikan tetangganya,menyapa terlebih dahulu meski usianya jauh dibawah ia, walau hanya dg sebuah pertanyaan sederhana namun itu artinya menandakan sebuah pengertian.. Darinya saya belajar kesederhanaan

Akhirnya, utk orang2 sederhana disekitar saya, terima kasih teramat besar saya haturkan. Orang tua (Alm.bapak,mama,kakak2) dan keluarga, mereka mengajarkan saya kesederhanaan dalam hidup, krn sungguh, dunia ini a/ ladang akhirat..meski mereka tdk memberi gemerlap kemewahan dan kekayaan, namun jauh dari semua itu, mereka mengajarkan kesederhanaan hidup, krn sebaik-baik bekal a/ Taqwa.

Sahabat dan teman,Orang2 baru yg hadir dlm hari2 ini yg begitu teramat mengesankan , dan mereka yg pernah berkomunikasi secara langsung maupun tidak dlm kehidupan saya,.. terima kasih, jazakumullah khairan katsir atas semua pelajaran sederhana ini…

Lebih dari semua itu, saya mencoba belajar merangkak dari Teladan terbaik ummat ,petunjuk bagi agama yg dibenarkan o/ Allah. Sosok keistimewaan namun dibalut ketauhidan, keimanan, keAgungan Allah, menaruhkan jiwa dan raganya hanya untuk Allah SWT semata.. kekasih Allah yg dimuliakan, pelita dan penerang kehidupan. Beliau lah Rasulullah SAW.. “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung” (Al-Qalam :4), hakikat diri manusia yg paling sempurna dan mendapat cahaya Rabbnya hingga akhlaknya pun adalah Al-Quran. Maha Suci Allah.. beliau tidak mendidik istri-istri, anak2nya, sahabat2 dan para pengikutnya dgn harta,mahkota kemewahan, istana, dll.. Rumah Rasulullah kecil, dipannya dari pelepah kurma, sarapannya hanya seteguk air, roti keras atau 3 butir kurma.. namun itu semua tak pernah terganti dgn keimanannya yg Agung.. Rasululloh rela menyedekahkan hartanya utk ummat.. Perjalanan hidup Rasulullah, adlh lautan yg luas membentang, dgn kebeningan airnya yg kebiruan. Disana tersimpan pesona alami nan abadi. Tiada mata yg bosan memandang, tiada hati yg jemu menikmati, tiada berhenti orang menyelami, karena sosok Beliau adalah pesona sepanjang masa.. Saya yg dhoif ini Tak bisa menyampaikan keagungangan dan kemuliannya juga sifat dan sikap yg lainnya yg terpupuk kuat bagi kehidupan hingga akhir zaman.Subhanallah..

Kesederhanaan dibalut ketaqwaan.. insya Allah itulah dambaan kita semua..


Wallahu’alam bishowab

Semoga Allah meridhoi tulisan ni..

Spec for: Orang2 sederhana

Wassalamualaikum wr.wb

Minggu, 27 Desember 2009

Kasih Kekasih

Tak Perlu Aku Ragui
Sucinya Cinta Yang Kau Beri
Kita Saling Kasih Mengasihi
Dengan Setulus Hati

Ayah Ibu Merestui
Menyarung Cincin Di Jari
Dengan Rahmat Dari Ilahi
Cinta Kita Pun Bersemi

Sebelum Diijabkabulkan
Syariat Tetap Membataskan
Pelajari Ilmu Rumahtangga
Agar Kita Lebih Bersedia
Menuju Hari Yang Bahgia

Kau Tahu Ku Merinduimu
Ku Tahu Kau Menyintaiku...Oh...Kasih
Bersabarlah Sayang
Saat Indah Kan Menjelma Jua
Kita Akan Disatukan
Dengan Ikatan Pernikahan...Oh..Kasih

Di Sana Kita Bina
Tugu Cinta Mahligai Bahagia
Semoga Cinta Kita
Di Dalam Redha Ilahi
Berdoalah Selalu
Moga Jodoh Berpanjangan

nb: Cinta Hakiki hanya untuk illahi Rabbi :)
insya Allah

Kamis, 03 Desember 2009

Ku Tunggu engkau ...



MALAM ITU Kerudung merah muda tergambar jelas menanti sekeping hati yang hilang, menjemput tulang rusuk ini ..
Ingin rasanya mengungkapkan gemetar dan kekhawatiran wanita berjilbab merah muda itu.

Selang beberapa waktu..
Terlihat pejuang di sudut bagian kehidupannya
Alunan surat cinta dari yang Maha Rahman dan Rahim membuat semua yang berada di ruang kehidupan terdiam di atas keheningan yang mendalam.

MALAM ITUPejuangnya tiba menyimpan sebuah janji, hanya untuk memberi semilir syair hidup
KU PINANG ENGKAU” …wahai calon mujahidahku.
Kini ada cincin melingkar di jari manis wanita berjilbab merah muda itu.

Sampaikan salamnya untuk pejuang itu..

BAHWA,,, Wanita berjilbab itu ingin menjadi seseorang yang segera halal baginya, halal untuk ia salami dengan fitrah dan ibadah untuk Allah semata
BAHWA,,, ia ingin mengikat ikatan suci nan abadi
Ia ingin segera mengecup tangan Qawwamnya, setelah ia telah memasangkan tanda hati di jari kanannya.
Bahwa,,, ia ingin pejuang nya datang kembali segagah ali r.a menjemput putri Nabi.

BAHWA,,, ia ingin segera menempati pelaminan yang terpancar dengan cahaya keimanan, mutiara do’a dan salam dari semua penghuni alam.
Bahwa,,, ia ingin menjadi makmum di belakang imam yang di naungi kedamaian.
BAHWA, ia ingin menyerahkan segenap perhiasan yang tak pernah tampak sebelumnya bagi orang lain
BAHWA,,, ia ingin memakai mahkota indah juga julukan indah yang kan selalu disebut”istriku , ummiku “

SAMPAIKAN bahwa ia ingin bermujahadah bersama dalam ibadah mengarungi samudra kehidupan yang berlandaskan iman, karena ia ingin bersama hingga Surga yang Allah janjikan.

SAMPAIKAN…untuk mu wahai pejuang, raih ridhoNYA, karena separuhnya akan didapatkan ketika sepasang hati itu telang menyatu dalam ikatan nan suci..dan harapan “Baiti Jannati”

2 desember 2009
Teruntuk calon pejuang
Ku tunggu engkau di pelaminan
Wallahu’alam bishowab

Keberkahan Hujan


HUJAN…. Bersamamu bait syair perjuangan ku pertahankan demi setitik kejernihan kasih sayang illahi.

Detik ini..darimu tlah ku arungi sejernih butiran-butiranmu

untukku persembahkan di akhir kesetianku di taman hidup yang menjadikanku seperti saat ini.

Ia menjemputku dengan payung cinta illahi..

Ia menjemputku dengan indah, seindah engkau menemaniku malam ini

Ia menjemputku dengan langkah syahdu alunan kalam Allah

Ia menjemputku dengan keimanan diri yang terpancar dari niat suci

Namun, aku blum bisa menari di bawah butiran-butiranmu

Karena ia baru menjemputku nanti

Malam ini ia hanya menyampaikan janji kpd taman yang telah membesarkanku.

Ia hanya menyimpan janji .

Meminta izin untuk dapat membawaku menikmati indahnya kemilaumu, dinginnya butiran-butiranmu…

Wahai hujan… terima kasih engkau sudah menjadi bagian bukti malam ini, keberkahanmu yang selalu ku harapkan..

Hanya ikatan dan bukti sejati nan abadi yang mampu membawa ku mengarungi indahnya kilauan mu, dingin yang kan menusuk Qolbu,dan gemercik riang suaramu..

Bersama” kekasih” dibawah naungan payung illahi.

Maafkan aku hujan, aku masih harus berteduh..

Semoga Pemilikmu Meridhoi…


10 dzulhijah 1430

Sahabat Kuu...



Sahabat...
Wajahmu mengingatkan ku pada keimananmu..

Sahabat...
Tingkahmu selalu menjadi rindu pada illahi..
Sahabat.. Do'a mu selalu ku harap..


Sahabat
kaulah anugerah terindah, yang selalu mengingatkan ku pada cahaya illahi...

Semoga kebersamaan kita tidak sampai disini,,
namun sampai pada surga Allah. amiin :)



Waktu ku...


Ku ukir garis kebahagian, dengan merintih sujud di sajadah panjang
Maha Suci Allah…

Ini bukti , kujumpai Engkau dengan melafaskan Segala Puji Hanya milik Allah.
Kini langkah ku terhenti, bersiap untuk sebuah perjuangan suci Menempuh tujuan ukhrawi.. Cita sebagai ummah.. Membangun sebuah peradaban kokoh Pemimpin perjuangan Peneguh perjalanan Pelita para cahaya hati…


Alaa bi zikrillaahi tathma inulqulub.

“Allah Engkau tahu betapa tertatihnya hamba dalam meniti jalan ke Surga-MU, betapa banyak peluang kebaikan yang terabaikan.. Maafkan hamba, yaa Allah…”

Kini… ku serahkan semua padaMU, karena Engkau mengetahui yang terbaik untuk ku…

“Sesungguhnya jalan keluar itu datang bersama persoalan”

Bagiku , kebahagiaan bukanlah tumpukan harta, melainkan orang bertawakalah yang paling bahagia”

“Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku…”

Mudahkan semuanya, karena hamba yakin janjiMU .

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh mendekati Allah , niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar bagi setiap urusannya, dan akan diberi rezeki dari tempat yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal hanya kepada Allah , niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya.”

NB : ketika itu yang menjadi alasannya.

Astaghfirulloh ^_^ maafkan hamba…

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template