Jumat, 26 Juni 2009

Teruntuk Calon MujahidKu

Teruntuk calon Mujahid ku….

Teruntuk calon mujahidku, yang tidak tahu ada dimana
Kelak bila kau datang izinkan bakti dan taatku melebur bersama senyummu
Izinkan cinta dan kehormatanku terparti kuat untuk menjaga kehormatanmu

Untuk calon mujahiku yang sedang berdakwah entah dimana
Ketahiulah bahwa aku wanita asing bagimu,
Nanti terangkan padaku apa-apa yang tidak ku mengerti darimu
Terangkanlah apa-apa yang tidak tersukai darimu
Agar istri sholehah menjadi mahkota pendampingmu

Untuk calon mujahidku yang masih sibuk dalam kelelahanmu,
Ketahuilah bahwa aku selalu menunggumu,
Menunggu menjadi kendaraan yang nyaman untukmu
Menjadi rumah yang lapang untukmu
Penunjuk jalan lurus untukmu
Penyejuk hatimu
Penyemangat jiwamu

Dan wahai engkau calon pengobat cintaku,
Bila nanti Allah rezeki kan engkau untukku
Maka semoga aku juga menjadi rezeki mulia untukmu
Bersama menyempurnakan hati dalam mahabbah-Nya
Menyempurnakan dakwah dengan para jundi-jundi Allah,
Aku bersama kesederhanan yang terbalut taqwamu,
Bersama menggapai perjuangan ini.

Yang karenamu Allah semakin sayang padaku,
Pada dakwahku…..

STOP mendzolimi diri sendiri

STOP Mendzolimi Diri Sendiri…..

Assalamu’alaikum wr.wb

Sadar atau tidak sadar, terkadang kita sering mendzolimi diri sendiri. Terutama kalangan aktivis. Lho? Ko bisa? Ya iyalahhh bisa….
Beberapa bentuk pendzoliman tsb adalah dengan tidak memberikan hak yang sesuai terhadap diri sendiri (kaya saya :> ) makanya saya nulis iniiii… biar ga ada yang melakukan kesalahan bodoh yang diakibatkan keteledoran, kemalasan dan kecerobohan diri sendiri.

Beberapa waktu yang lalu, saya sakit…dengan berbagai komplikasi yang sangat variatif..(demam, pusing,, mual, peurut meulilir alias magh nya kambuh, muka pucat ), masya Allah sampai saya pingsan di Mushola kampus ( malu >.< ), yahh begitu deh sampai saya ga sadarkan diri, ini akibat saya merasa bisa bertahan dengan kondisi saya yang saat itu udah ga tahu deh pusingnya,,, (Astagfirullahhaladzim..).
Karena seperti itu. Saya sampai ngagak ke kampus plus nda ngajar bersama anak-anakku 1 minggu.. padahal biasanya tu, ada aja yang dikerjaiin ( bikin kegiatan harian ngajar, studio kampus, syuro’, ngenet,, ngenetulin genteng bocor,,,heee ko jadi ngelantur ya, afwan).

Ternyata setelah mengalami analisa yang sangat mendalam dan komperhensif (halahhh,,,), ternyata sakit saya ini dikarenakan beberapa hal, penyebab umumnya sih kecape’an, sampai keluarga dirumah ngasih statement “udah agenda di luar jadwal ngajar n kuliah , di stop aja… (haduhhh nda bisa gtu toh). Penyebab khususnya karena, magh saya sudah kronis, biasanya dari lambung memang akan berdampak pusing dan memang kebetulan pada saat itu ,,dan saya jarang sekali menkonsumsi obat penghilang nyeri lambung..
Duhh, jadi terngiang-ngiang 1 thn lalu kurang lebih,(opname, infusan, obat, ambil darah) subhanallah deh,,, yaahh pada saat itu saya terkena DBD. Dan hal itu tak mau terulang kembali,, saya udah kasih statement untuk ga dirawat dirumah sakit lagi pas saya sadar dari pingsan.. tak mau saya keluar masuk RS As’syifa (salah satu RS di sukabumi). Pengumuman : 2008 itu 2 kali saya dirawat. Maha Suci Allah..

Yap.. ternyata, setelah beberapa hari ternyata memang tekanan darah saya yang luaaar biasa rendah : 90/51
Dan penyakit ini ternyata dikarenakan kebisaan buruk saya yang juuaarang buanget olahraga, makan nda teratur, minum ga ampe 2 liter per hari, akhirnya nge’drop bgitu deh.

Makanya, jangan seperti saya .. kesehatan itu a/ harta yang sangat berharga. Jadi jagalah baik-baik… jangan sampai kita kehilangan aru deh menyesal, lagi pula “Allah lebih mencintai hambaNya yang kuat dari pada yang lemah”. Hiks
Teringat lyric sebuah nasyid …
Wahai pemilik nyawaku, etapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMU kupasrahkan semua padaMU
Tuhan baru ku sadar indah nikmat sehat itu, tak pandai aku bersyukur ,,,kini ku harapkan cintaMU.
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku…
(kurang lebih seperti itu,,he)

Kebaikan itu datang dari Allah, namun keburukan itu diakibatkan dari kesalahan diri kita sendiri..
Yap…hiks..

Ada beberapa Tips biar di sayang sama Allah , biar termasuk hamba Allah yang kuat :
• Olahraga jangan lupa (olahraga ringan min. 10 menit ,olah raga berat 1 kali dalam seminggu min.30 menit).
• Makan teratur ( 3 x sehari , jangan ampe 1 x sehari aja ) namun, alangkah lebih baiknya shaum sunnah.
• Minum min. 2 liter /hari
• Tidur cukup
• Berhenti makan sebelum kenyang (ingat isi perut 1/3 untuk udara, 1/3 untuk air, dan 1/3 untuk makanan)
• Klo makan ittiba’u Rasul ya !
• Bagi penggemar bakso, snack, minuman serbuk, junk food.. mulai dikurang dank lo bisa diberhentikan aja, ganti dengan sayur-sayuran dan buah-buahan.
• Mandi 2x sehari, biar bakteri di badan bisa diminimalisir
• Bersiwak (ternyata bisa meningkatkan daya ingat lho,,,Rasulullah aja mengajarkan bersiwak setiap wudhu, betul ga??? Hee,,saya yakin anda lebih faham.

Yap.. itu saja tulisan n tipsnya yang bisa saya share, semoga kita bisa menjalankannya biar kalian tidak mengalami yang saya alami,dan saya tidak menjadi “orang-orang yang dibenci Allah, kerena mengatakan apa-apa yang tidak dikerjakan”.
Tetap Semangat !!
Karena walau Allah suka orang yg kuat drpd yg lemah, tp klo kekuatannya tdk memberi konstribusi pd amalnya,, ya sia-sia… Ndak mau toh jd org yg sia-sia?
Jadi tetap berjuang, jangan loyoo… istiqomah dan bermujahadah u/ Mardhotillah !!
Wallahualam bishawab…
Wassalamualaikum wr.wb

Aku hanya wanita biasa

aku hanyalah seorang wanita biasa
ilmu agamaku bisa dibilang tak seberapa, begitupun kualitas ibadahku
namun entah mengapa, beberapa teman menjuluki ku “akhwat”
akhwat adalah istilah yg terlalu indah untukku sandangi
sekalipun aku tidak pernah merasa melakukan sesuatu utnuk menunjukan bahwa aku seorang muslimah “sejati” dengan amal ibadah yg “Waaw”
dari segi penampilan pun aku jauh berbeda denfan para jilbabers yg mereka maksud dengan “akhwat” itu.

Antara haru dan pilu, predikat itu terasa begitu mengganjal. Bukannya keberatan dengan predikat itu, sebaliknya kau merasa tersanjung karenanya. Namun jauh di lubuk hati, aku merasa berdosa telah menipu orang-orang..
Aku future masih “rajin” meninggalkan tilawah harian, puasa sunnat, shalat rawatib, shalat dhuha,QL.
Aku masih suka meninggalkan majelis yg kata orang WAJIB.
Lantas apa pantas aku mendapatkan predikat itu?
Sungguh aku sangat heran..
Bagaimana bisa teman-temanku mengatakan aku seorang yang ”alim”???
Dari sisi manakah mereka memndang kealimanku?
Sekali lagi, aku merasa sangat berdosa.
Aku terlalu Munafik..
Dihadapan teman-temanku, terkadang aku masih “rajin” meninggalkan ibadah-ibadah, terlihat begitu khusyuk dalam shalatku.
Begitu rajin tilawah dengan Al-Qur’an mungil yg ku simpan dalam task u.
Begitu “ikhlas” menemani teman-temanku ke kantin meskipun aku sedang shaum. MUNAFIK !!
Sungguh munafiknya diriku ini
Namun aku sungguh tidak bermaksud begitu (begitulah syetan terlaknat itu membisikannya ke dalam hatiuku)
Ya Allah…
Betapa munafiknya hambaMU ini
Betapa berdosanya diriku ini
Diriku terlalu hina untuk meraih cintaMU

Ya Allah…
Engakau Maha Pengampun,,, ampunilah kekhilafan hambaMU ini
Berikanlah hamba kesempatan u/ memperbaiki diri.
Izinkanlah hamba kembali, menata langkah hidup hamba, semata-mata karena cintaMU, semata-mata demi meraih keridhoanMU..

Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Indahkan akhlakku seperti indahnya akhlak kekasihMU yg mulia..

Nb : teruntuk semua , janganlah meliahat dzohir ku..
Karena sesungguhnya hamba yang paling mulia di hadapan Allah a/ orang yg paling bertaqwa kpdNya… Mohon ingatkan lah saudaramu ini..

Do'a seorang akhwat

Inilah goresan pena dari seorang akhwat, yang mendambakan ikhwan sholehah

Ya Allah…


Aku berdo’a untuk seorang ikhwan yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sunggung merncintaiMU lebih dari segala sesuatu
Seorang ikhwan yang mencintai Muhammad Saw
Seorang ikhwan yang akan meletakkan ku pada posisi kedua dihatinya setelah Engkau
Seorang ikhwan yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untukMU
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting,
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau dan berusaha menjadi sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mngetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya sia-sia

Seseorang yang memiliki hati bijak, tidak hanya otak yang cerdas
Seorang ikhwan yang tidak hanya mencintaiku, namun menghormatiku
Seorang ikhwan yang tidak hanya menyanjungku tetapi juga dapat menasehatiku, ketika aku berbuat salah
Seseorang yang mencintaiku bukan karena wajahku, tapi Karena hatiku
Seorang ikhwan yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuaku merasa sebagai seorang wanita sholehah ketika aku berada disisinya
Seseorang yang dapat menjadi penawar bisa
Seseorang yang sabar mengingatkan sat diriku lancing
Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal

Ya Allah…

Aku tidak meminta seseorang sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU
Aku tak mengharap orang yang semulia Abu bakar r.a
Atau setakwa Umar r.a, pun tak setabah Utsman r.a, ataupun sekatya Abdurrahman bin auf r.a, setegar zaid r.a, juga segagah Ali r.a apalagi setampan Usamah r.a.
Aku hanya mengharap seorang ikhwan akhir zaman,
Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka.

Membangun keturunan yang sholeh, membangun peradaban
dan membuat Rasululah Saw bangga di akhirat.

Karena aku sadar aku bukanlah semulia Fatimah r.a
Tidak setakwa aisyah r.a
pun tidak secantik zainab r.a , apalagi sekatya khodijah r.a
aku hanyalah wanita zaman yang punya cita-cita

Ya Allah…

Karuniakan seorang ikhwan yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang ikhwan yang membutuhkan do;aku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang mmebutuhkan diriku untuk membuat ibadahnya lebih sempurna

Ya Allah…
Aku juga meminta, buatlah kau menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMU
Sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku karenaMU
Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dariMU
Jadikan,hati ini untuk mampu berdo’a untuknya
Penglihatan yang dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya
Lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu meberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersentum untuk dirinya

Dan bilamana akhirnya akhirnya kami akan bertemu aku berharap kami berdua dapat menyatakan “Betapa Maha Besarnya Enhkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu paad waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan.
Amiiin…
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template