Tiba-tiba aku rindu embun pagi
Setetes embun jatuh tepat di lubukku
begitu terasa ia berdentum
tapi sejuk
Biru-biru itu semakin nyata
ia ada di sinar mata
yang selalu kurindu
begitu terasa ia berdentum
tapi sejuk
Biru-biru itu semakin nyata
ia ada di sinar mata
yang selalu kurindu
Di dalam diammu yang penuh misteri
Di semua senyummu yang terindah
Di kata-kata yang membuatku
semakin
berani hadapi dunia ..
embunku ini dariMU yaa Rabb
agar ia sejukan hatiku jua
saat semakin erat genggam ini..
sungguh aku berharap
menikmati embun ini
juga di ujung mataku setiap waktu..
Kilauan embun yang bening memantulkan cahaya adalah aksen lukisan pagi.
Kelembutannya menyimpan sejuta kisah tentang harapan-harapan di awal hari.
Itulah episode kelembutan alam yang menyongsong geliat setiap makhluk menapaki titian sejarahnya..
Embun...maafkan bila bunga itu tlah hadirkan gundahmu
Membebani di sela hidup dan waktumu
Membebani di sela hidup dan waktumu
karna aku bukanlah sebagian dari yg kau harapkan..
Jangan kau hiraukan aku bila tak tenangkan hatimu
Biarlah apa yang kan terjadi pada bunga ini bagian episode pagi ini..
Nb : Pagi yg mengharap mentari..
atas nama Cinta teruntuk dia atas izin dan RidhoMU yaa Allah...
0 komentar:
Posting Komentar