Kamis, 29 Oktober 2009
Early Chilhood Education
Assalamu’alaikum,,,Wr.Wb
Harapan umum dari kita sebagai pendidik, terhadap anak-anak didik kita, yaitu ingin menjadikan mereka anak-anak yang saleh. Harapan yang muncul dari generasi ke generasi .. Apabila kita adalah seorang guru, bagaimana cara kita mendidik anak-anak didik kita untuk menjadi anak saleh?? Seorang ibu, adalah madrasatun’ula (madrasah pertama) bagi anak-anaknya, setelah anak-anak itu memulai tahap pada fase mengenal lingkungan ,,barulah disini peran para pendidik..
Bagaimana untuk mewujudkan para peserta didik yang saleh, yang mampu melahirkan generasi-generasi baru yang berakhlak mulia.. mampu berkorban demi agama, menjadikan Allah sebagai tujuan utamanya, Rasulullah tauladannya,Al-Qur’an penopang hidupnya.. berbakti kpd orang tua,,mampu mengemban visi misi da’wahnya.. Sekarang bagaimana caranya, kita dapat mengimplementasikannya terhadap anak-anak didik kita agar harapan kita terhadap merekapun dapat terwujud..
Cirri-ciri karakteristik orang saleh dan cara kita mengimplementasikannya terhadap anak-anak didik kita :
1. Salimuh aqidah, artinya mempunyai keimanan yang lurus atau kokoh, yg merupakan fondasi banguanan keislaman yg pertama. Bila fondasi ini ditanamkan sejak dini, insyaAllah akn membentuk amaliah keseharian yg istiqomah, tahan uji dan andal
2. shahihul ibadah, benar dan tekun dlm beribadah
3. akhlakul karimah,orang yg berakhlak mulia.
PENDIDIKAN ANAK MENURUT ISLAM
Pendidikan iman adalah mengikat anak dengan dasar-dasar iman, membiasakannya sejak mulai paham rukun islam. Dalam mengikat anak dengan dasar-dasar iman, rukun-rukun islam dan hukum-hukum syariat, berikut ini adalah petunjuk-petunjuk dan wasiat-wasiat rasulullah SAW yang paling penting.
1) Perintah mengawali (mendidik anak) dengan kalimat “LA ILAHA ILALLAH” Diriwayatkan Hakim dan Ibnu Abbas r.a dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda : “Mulailah (mendidik) bayi-bayi kalian dengan kalimat La Ilaha Illallah”. Rahasianya adalah agar kalimat tauhid dan syar masuk islam merupakan yang pertama kali didengar oleh anak, yang pertama kali diucapkan oleh lidahnya, dan agar merupakan kata-kata dan lafah-lafah yang pertama kali dipahami.
2) Mengenalkan hukum halal-haram yang pertama kali dipahami Hadis yang dikeluarkan Ibnu Taris dan Ibnu Mundzir, dari hadis Ibnu Mas’ud. Bahwa Nabi bersabda : “Taatlah kalian kepada Allah dan takutlah berbuat maksiat kepada-Nya. Perintahlah semua anak kalian untuk mengerjakan yang diperintahkan dan menjauhi yang dilarang karena hal itu merupakan benteng bagi mereka dan bagimu sekalian dari api neraka”. Rahasianya adalah agar sejak pertumbuhannya, anak membuka kedua matanya terhadap perintah-perintah Allah, bergairah untuk melaksanakannya. Membuka kedua matanya terhadap larangan-laranganNya, dilatih untuk meninggalkannya sejak ia dapat memahami hukum-hukum halal dan haram.
3) Menyuruh beribadah sejak berusia 7 tahun Sebagaimana diriwayatkan Hakim dan Abu Daud dari Ibnu Amas bin Ash, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : “Perintahlah anak-anak kalian melakukan shalat sejak mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka(bila enggan melakukannya) saat mereka berusia 10 tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka” Rahasianya adalah agar sejak pertumbuhannya, anak-anak belajar tentang hokum-hukum semua ibadah dan terbiasa melaksanakannya sejak dini sehingga ia terdidik untuk taat kepada Allah SWT.
4) Mendidiknya untuk mencintai Rasulullah SAW, mencintai ahli baitnya, dan mencintai Al-quran. Nabi SAW bersabda : “Didiklah anak-anak kalian dengan tiga sifat: mencintai nabi kalian, mencintai keluarganya, mencintai baca al-quran. Sesungguhnya pembaca dan pengamal Al-quran dinaungi Allah pada hari itu tidak ada satupun naungan selain naunganNya. Bersama nabi dan orang-orang suci”. Rahasianya ialah, agar anak-anak dapat mengidentifikasi diri mereka dengan sejarah perjalanan generasi terdahulu dalam hal pergerakkan, kepahlawanan dari jihad, agar mereka terikat oleh sejarah secara emosional, kejayaan, dan kebanggaan, adan agar mereka terikat oleh al-quran secara spiritual.
Pendidik tetap harus optimis untuk mewujudkan peserta didik yang shaleh, dengan trus bersemangat dan ikhlas dalam mendidik mereka, juga dibarengi dgn Do’a dan kesabaran.. keep spirit for all teacher..
Wallahualam bishowab...
Sumber : dari berbagai sumber..
Kamis, 22 Oktober 2009
Suara hati yg Lirih
Kau hrs ingat 1 hal, selagi dia blum mnjd bagian yg sah dlm hidupmu,kau tidak boleh larut dlm perasaan itu,kau hrs bisa mnjaga agar htimu tdk merana dlm angan angan,tdk brharap yg muluk-muluk dan tdk brkhayal yg bkn-bkn. Percayalah, jika Allah memang sudah takdirkan dia menjadi pendampingmu,kelak Allah kan mengantarkannya kesisimu..
^_^
^_^
Label:
Catatan Seorang ukhti
Langganan:
Postingan (Atom)